Metode Pencatatan Persediaan Periodik FIFO

Metode Pencatatan Persediaan Periodik FIFO - Halo sahabat mahasiswa akuntansi sekalian,pada artikel sebelumnya saya telah membahas mengenai persediaan secara umum.sekarang,kita akan membahas tentang Metode Pencatatan Persediaan Periodik FIFO yang merupakan bagian penting dari bab persediaan.Dalam akuntansi,ada dua metode mencatatan persediaan yaitu metode pencatatan persediaan secara periodik dan metode pencatatan persediaan secara perpetual.Akan tetapi,sekarang saya hanya akan membahas tentang metode pencatatan periodik.untuk itu,langsung saja teman-teman baca ya....


Metode Pencatatan Persediaan Periodik FIFO - Ciri khas Metode Pencatatan Persediaan Periodik

Metode Pencatatan Persediaan Periodik FIFO - Metode pencatatan persediaan secara periodik ini menurut asisten dosen yang pernah mengajar saya memiliki ciri-cri utama yaitu Harga Pokok Penjualan (HPP) dan sisa barang atau persediaan akhirna selalu dihitung di akhir periode akuntansi perusahaan.Jadi,teman-teman tidak usah terlalu bingung bagaimana cara membedakan suatu kasus menggunakan metode pencatatan persediaan secara periodik ataukah menggunakan metode pencatatan secara perpetual.


Metode Pencatatan Persediaan Periodik FIFO - Menghitung Persediaan Periodik dengan FIFO

Metode Pencatatan Persediaan Periodik FIFO - Dalam persediaan,selain tentang metode pencatatan,terdapat juga metode penilaian persediaan.Metode penilaian disini yang akan saya bahas adalah metode penilaian secara Cash Flow,karena metode penilaian tersebut ada hubunganya dengan artikel yang saya bahas ini.Dalam metode penilaian dengan Cash Flow,dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu secara First In First Out (FIFO) dan Average Cost.Sekarang,kita akan membahas tentang First In First Out,yang memiliki maksud barang yang pertama kali masuk,dianggap barang yang pertama kali keluar juga.Misalnya amati ilustrasi berikut ini untuk memudahkan anda tentang FIFO ;

"PT.Nike Indonesia telah mendatangkan 500 sepatu sport pada bulan Januari untuk mengisi kekosongan stok nya.Lalu,pada bulan februari,PT. Nike Indonesia mendatangkan lagi 800 sepatu sport.Pada bulan Mei,ada penjualan sebesar 400 Sepatu oleh PT.Nike Indonesia.Menggunakan asumsi FIFO,Jumlah persediaan dari PT.Nike Indonesia menjadi 900 Sepatu sport yang terdiri dari 100 barang dari bulan Januari dan 800 barang dari bulan Februari.'




Tolong benar-benar dipahami ilustrasi di atas.Untuk lebih jelasnya,kita akan masuk pada sesi studi kasus berikut ini :


  1. 01 Okt : PT Senta mempunyai persediaan awal 60 unit @24
  2. 09 Okt : PT. Senta membeli barang persediaan 120 unit @26
  3. 11 Okt : Ada penjualan barang sejumlah 100 unit @35
  4. 17 Okt : Pembelian persediaan oleh PT.Senta sejumlah 70 unit @27
  5. 22 Okt : Ada penjualan barang sejumlah 65 unit @40
  6. 25 Okt : Terjadi pembelian persediaan sejumlah 80 unit @28
  7. 29 Okt : Adanya penjualan barang sebanyak 120 unit @40
Hitunglah persediaan akhir dan Harga Pokok Penjualanya,dan Laba bersih secara Periodik FIFO !

Berikut adalah jawabanya !

PT.Senta
Laporan Persediaan Periodik FIFO
Per Oktober
Tanggal
Keterangan
Unit
Harga beli/Harga jual
01 okt
Persediaan awal
60
$24
09 okt
Pembelian
120
$26
11 okt
Penjualan
100
$35
17 okt
Pembelian
70
$27
22 okt
Penjualan
65
$40
25 okt
Pembelian
80
$28
29 okt
Penjualan
120
$40

biasanya,untuk lebih memudahkan ketika masih awal dalam mempelajari hal ini,saya akan memindahkan informasi yang didapatkan dari soal menjadi tabel di atas,baru setelah itu saya eksekusi menjadi jawaban seperti yang diminta soal.Akan tetapi,kalau teman-teman sudah jago,maka boleh langsung eksekusi jawaban saja dan tabel di atas ini hanya sebatas di kalkulator dan kertas hitungan hehehehe..Oke,lanjut ke yang ditanyakan soal ya !

Step 1 : Hitunglah jumlah barang siap jual

 Barang siap jual  : 60*24 + 120*26 + 70*27 + 80*28 = $8690
 Barang siap jual  : 60+120+70+80 =  330 unit

Step 2 : Hitung total Penjualan 

 Penjualan : 100*35 + 65*40 + 120*40 = 10900
 Penjualan : 100+65+120 = 285 unit

Maka Persediaan akhir adalah :

 Persediaan akhir : Barang siap jual - Total barang terjual 
 Persediaan akhir : 330 unit - 285 unit = 45 unit tersisa
Keterangan : 45 unit yang tersisa berasal dari pembelian tanggal 25 okt yang nilainya adalah 45*28 = 1260

Maka Harga Pokok Penjualanya 

HPP  = Barang siap jual - persediaan akhir
HPP = 8960 - 1260 = 7430


Maka Laba bersih nya adalah :

Laba bersih = Total Penjualan - HPP
Laba Bersih = 10900 - 7430 = 3470


Metode Pencatatan Persediaan Periodik FIFO - Cara yang saya tuliskan di atas tidak bersifat mutlak harus seperti itu.Memang terkesan sangat panjang,akan tetapi kalau teman-teman sudah mahir maka akan ada beberapa step yang memang tidak perlu teman-teman tuliskan.Untuk itu,rajin berlatih soal-soal yang ada di buku agar semakin cepat pula ketika mengerjakan soal-soal sejenis itu.semangat !

Metode Pencatatan Persediaan Periodik FIFO - mungkin untuk sekarang ini sekian dulu ya dari saya.Nanti,akan saya sambung dengan artikel tentang Metode Pencatatan Persediaan Periodik Average.Jadi,stay terus di blog saya dan semangat selalu!

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »